Smart Living City, Better Living Society

Greetings!

Halo kawula muda. Faiz disini, balik bareng gue, disini gue mau bahas soal topik menarik yang belakangan ini lagi hangat-hangatnya diperbincangkan. Yup, apalagi kalau bukan Smart Living City dan kebetulan juga gue barusan ikut kuliah publik oleh Prof. Suhono Harso Supangka dari STEI ITB.

Apa sih yang terbesit dipikiran kalian saat mendengar kata Smart Living City?, apakah itu kota yang dilengkapi dengan aplikasi canggih atau kota yang dilengkapi dengan fasilitas canggih dan dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Namun menurut IBM selaku penggagas dari konsep Smart Living City, menurut mereka Smart Living City cenderung mengintegrasikan informasi ke dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan kata lain, Smart Living City merupakan kota yang mampu menggunakan SDM, sosial, dan infrastruktur telekomunikasinya untuk pengembangan kota dari mulai pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan yang tinggi.

Pada umumnya untuk memenuhi kriteria sebuah kota agar dapat disebut sebagai Smart Living City yakni diantaranya adalah kota tersebut kudu memperhatikan beberapa aspek seperti ekonomi, penduduk, pemerintah, mobilitas, dan lingkungan hidup. Kota juga kudu membuat koneksi antara tiap infrastrukturnya baik infrastruktur fisik sampai ke infrastruktur IT guna mencerdaskan kota. Penggunaan smart computing juga penting dalam membuat sebuah Smart Living City guna menjadikan kota lebih efisien dan layak huni.

Dan untuk merealisasikan itu semua perlu diperhatikan 6 pilar dari Smart City yaitu Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People, dan Smart Mobility. Berikut infografis yang dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai 6 pilar tersebut.

Namun untuk mewujudkan itu semua perlu adanya pemerintahan yang cerdas sebagai kunci utama keberhasilan Good Governance, yang merupakan paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas.

Faiza Zuma

16520046